Sabtu, 03 Desember 2016

Trans Studio Bandung: Informasi Wisata

Bandung sudah menjadi tempat tujuan wisata utama bagi keluarga karena selain dekat dengan Jakarta, Bandung juga mempunyai berbagai jenis tempat wisata yang sangat cocok untuk kegiatan wisata keluarga yang mempunyai anak kecil. Tempat wisata di Bandung sangatlah banyak, namun tempat wisata apa sih yang paling menyenangkan dan cocok untuk segala usia? Jawabannya adalah Trans Studio Bandung, sebuah indoor theme park terbesar tidak hanya di Indonesia, namun juga terbesar di dunia. Karena berada dalam ruangan, Anda tidak perlu kuatir akan kepanasan atau kehujanan seperti bila Anda pergi ke taman bermain lainnya. Namun walau begitu, jangan lupa membawa pakaian ganti karena walau berada dalam ruangan, Trans Studio Bandung juga memiliki wahana permainan air yang akan membuat Anda basah.
Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung
Tidak kalah fantastis dari Trans Studio yang ada di Makassar, Trans Studio Bandung yang dibuka untuk umum pada bulan Juni 2011 ini mempunyai 20 macam wahana permainan yang sangat menyenangkan dan memacu adrenalin. 20 wahana permainan tersebut dibagi menjadi 3 kawasan yang mempunyai tema berbeda, yaitu: Studio Central (suasana broadway), The Lost City (suasana alam), dan Magic Corner (suasana mistis). 3 kawasan ini mempunyai wahana permainan yang berbeda-beda dan dinamai sesuai dengan program TV yang ada di Trans TV dan Trans7. Perlu diingat bahwa anak berusia kurang dari 7 tahun, atau belum mencapai tinggi badan minimum tidak dapat bermain di beberapa wahana karena alasan keselamatan.

Wahana permainan di Studio Central

Trans City Theatre Trans Studio Bandung
Trans City Theatre Trans Studio Bandung
Studio Central adalah ruangan bertemakan broadway dan memiliki wahana permainan sebagai berikut:
  • Science Center (wahana belajar sambil bermain untuk anak-anak)
  • Dunia Anak (wahana yang penuh warna dan keajaiban)
  • Yamaha Racing Coaster (roller coaster dengan kecepatan 120 KM / jam)
  • Super Heroes 4D The Rides (bioskop simulator 4D dengan efek spesial)
  • Giant Swing (pendulum yang berputar-putar di ketinggian 18 meter)
  • Sibolang The Rides (petualangan menjelajah nusantara)
  • Broadcast Museum (Anda akan diajarkan cara membuat acara televisi)
  • Dunlop Trans Car Racing (balapan dengan sistem keamanan yang canggih)
  • Trans City Theatre (gedung pertunjukan teater yang mewah)
  • Indosat Galaxy Vertigo (kincir raksasa yang berputar 360 derajat)

Wahana permainan di The Lost City

wahana Trans Studio Bandung
wahana Trans Studio Bandung
The Lost City adalah ruangan dengan suasana alam dan memiliki wahana permainan sebagai berikut:
  • Kong Climb (panjat tebing setinggi 15 meter untuk mengambil permata)
  • Amphitheater (menampilkan pertunjukan yang spektakuler)
  • Jelajah (berpetualang di hutan Afrika)
  • Sky Pirates (sensasi menaiki kapal bajak laut)

Wahana permainan di Magic Corner

wahana Dunia Lain Trans Studio Bandung
wahana Dunia Lain Trans Studio Bandung
Magic Corner adalah ruangan dengan suasana mistis dan memiliki wahana permainan sebagai berikut:
  • Negeri Raksasa (berkunjung ke negeri awan dan dijatuhkan dari ketinggian 20 meter)
  • Special Effect Action Show (menunjukan bagaimana cara membuat efek film action)
  • Black Heart’s Pirate Ship (wahana softplay terbesar di Asia Tenggara)
  • Dunia Lain (berkeliling menggunakan kereta untuk mengunjungi tempat seram di Bandung)
  • Dragon Raiders (mengajak Anda berpetualang sambil menaiki naga)
  • Pulau Liliput (area bermain untuk balita)

Pertunjukan di Trans Studio Bandung

Giant Swing Trans Studio Bandung
Giant Swing Trans Studio Bandung
Setiap akhir pekan, Trans Studio Bandung mengadakan 2 kali pertunjukan dalam 1 hari, sehingga membuat pengunjung terhibur dan kunjungan pada akhir pekan menjadi lebih menyenangkan dari pada kunjungan pada hari kerja. Pertunjukan yang ada di antaranya:
  • Petualangan si Bolang & ZooCrew
  • Special Effect Action Show
  • The New Parade and Laser Show
  • Kabayan Goes to Hollywood
  • Legenda Putra Mahkota
  • Arilia The Mermaid, A Fantasy Magical Show

Restoran dan cafe

Walaupun ada larangan membawa makanan dan minuman dari luar Trans Studio Bandung, Anda tidak perlu takut kelaparan karena di dalam kawasan Trans Studio Bandung terdapat beberapa restoran dan cafe:
  • Studio Mie (es teler, mie goreng, mie rebus, bakso)
  • Studio Steak (steak)
  • Studio Kuring (ayam bakar dan gurame goreng)
  • Studio Bento (chicken teriyaki dan beef teriyaki)
  • Studio Chicks (fried chicken)
  • Baskin Robbins (es krim)
  • The Coffee Bean & Tea Leaf (kopi dan teh)
  • Corvette Diner (burger dan pancake)

Lokasi Trans Studio Bandung

Trans Studio Bandung beralamat di Jalan Gatot Subroto Nomor 289, Bandung. Trans Studio Bandung berlokasi sama dengan sebuah mall bernama Trans Studio Mall. Dahulu mall ini bernama Bandung Super Mall (BSM) dan merupakan salah satu mall terbesar di Bandung sehingga sangat mudah untuk mencapai tempat wisata ini dengan kendaraan pribadi.
Bila Anda menggunakan kendaraan umum, tidak perlu kuatir karena sangat mudah mencapai Trans Studio Bandung / Bandung Super Mall dengan angkot berikut ini:
  • Dari stasiun Bandung: Angkot warna hijau nomor 12 rute Stasiun Hal l -Gede Bage, turun di Jalan Jendral Gatot Subroto, naik angkot warna merah – hijau nomor 30 rute Elang Kalapa – Cicadas. Angkot ini akan lewat tepat di depan Trans Studio Bandung
  • Dari Terminal Leuwi Panjang: Naik angkot nomor 05 warna merah dengan plat putih rute Cibaduyut – Cicaheum, turun di perempatan Binong (Kiaracondong – Gatot Subroto). Lanjut dengan naik Angkot 01A warna hijau – kuning  rute Cicaheum – Abdul Muis atau naik angkot nomor 30 warna merah  – hijau jurusan Cicadas – Kalapa Elang. Kedua angkot ini akan lewat tepat di depan Trans Studio Bandung
  • Dari Terminal Cicaheum: Naik angkot 01A warna hijau – kuning rute Cicaheum – Abdul Muis via Binong
  • Dari Bandara Husein Sastranegara: Naik angkot nomor 31 warna coklat – hijau rute Ciroyom – Antapani, turun di perempatan Kiaracondong – Jalan Jakarta, lalu naik angkot 01A warna hijau – kuning rute Cicaheum – Abdul Muis via Binong atau naik angkot nomor 30 warna merah – hijau rute Cicadas – Kalapa

Harga tiket masuk Trans Studio Bandung

Tiket masuk Trans Studio Bandung yang Anda beli berlaku untuk bermain sepuasnya di dalam kawasan Trans Studio Bandung dengan harga:
  • Senin – Jumat: 150.000 Rupiah
  • Sabtu – Minggu: 250.000 Rupiah
  • Hari libur: 250.000 Rupiah
Bila Anda tidak ingin mengantri, Anda dapat membeli VIP Access seharga 250.000 Rupiah. Dengan VIP Access ini, Anda akan mempunyai pintu dan jalur khusus untuk masuk ke wahana permainan, sehingga waktu Anda tidak habis untuk mengantri, sangat berguna pada akhir pekan dan hari-hari libur yang ramai pengunjung.

Jam operasional Trans Studio Bandung

Trans Studio Bandung buka setiap hari pada jam:
  • Senin – Jumat: 10:00 – 21:00
  • Sabtu – Minggu: 9:00 – 22:00
  • Hari libur: 9:00 – 22:00
Bila Anda datang pada akhir pekan atau hari libur, saran saya adalah datang lebih awal untuk menghindari antrian panjang sehingga Anda mempunyai banyak waktu dan dapat mencoba seluruh wahana yang ada sampai puas.

Hotel di Trans Studio Bandung

The Trans Luxury Hotel Bandung
The Trans Luxury Hotel Bandung
Trans Studio Bandung tidak hanya menyatu dengan pusat perbelanjaan saja, namun juga menyatu dengan 2 hotel mewah sehingga Anda yang ingin bermain di Trans Studio dan menginap tidak perlu repot-repot pergi ke sana kemari karena sudah ada hotel yang menyatu dengan tempat wisata ini. Pilihan hotel yang ada yaitu The Trans Luxury Hotel (bintang 5) dan Ibis Hotel Trans Studio Bandung (bintang 3).

Saung Angklung Udjo Bandung: Informasi Wisata

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke tempat wisata yang berbeda, unik, serta menghibur dan mendidik maka Anda dapat mencoba datang ke Saung Angklung Udjo. Saung Angklung Udjo adalah pusat pelestarian dan pertunjukan kebudayaan tradisional yang ada di Bandung. Bagi orang tua, Anda dapat mengenang masa lalu bermain angklung di tempat ini, sedangkan bagi anak Anda, mereka dapat belajar mengenal kebudayaan Indonesia yang sudah jarang ditemui di kota-kota besar ini.
Selain kunjungan wisata seni dan budaya, Saung Angklung Udjo juga sering kali mendapat kunjungan dari rombongan sekolah yang ingin mempelajari kebudayaan tradisional langsung di tempatnya. Saung Angklung Udjo juga menarik perhatian dunia internasional sehingga banyak wisatawan asing yang datang berkunjung untuk menikmati suara angklung yang indah dan menenangkan hati.

Pendiri dan sejarah Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo dibangun pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena atau juga dikenal sebagai Mang Udjo bersama dengan istrinya, Uum Sumiati, dengan tujuan melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda.
Udjo Ngalagena adalah seorang seniman angklung yang berasa dari Jawa Barat. Lahir pada tanggal 5 Maret 1929, Udjo Ngalagena adalah anak keenam dari pasangan Wiranta dan Imi. Udjo Ngalagena sudah mengenal kesenian angklung dengan akrab sejak berumur 4 tahun sehingga tidak heran bila Udjo Ngalagena sangat mencintai kesenian ini sampai akhirnya mendirikan Saung Angklung Udjo.
Selain angklung, Udjo Ngalagena juga mendalami seni bela diri tradisional yaitu pencak silat, gamelan, kecapi, dan juga lagu-lagu daerah berbahasa Indonesia dan Belanda. Karena itu Saung Angklung Udjo tidak hanya menyajikan pertunjukan angklung, namun juga berbagai macam kesenian khas Jawa Barat.
Sepeninggal Udjo Ngalagena pada tanggal 03 Mei 2001, Saung Angklung Udjo tetap diteruskan oleh para putra – putri Udjo Ngalagena sehingga Saung Angklung Udjo tetap ramai dengan pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan kesenian tradisional daerah.

Pertunjukan di Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo
Pertunjukan seni ditampilkan setiap hari, dari jam 15.30 sampai dengan jam 17.30. Pertunjukan tersebut tidak hanya diisi dengan permainan Angklung saja, tetapi juga diisi dengan tarian tradisional dan wayang golek.
Pertunjukkan kesenian tidak terbatas hanya di lokasi Saung Angklung Udjo, melainkan juga dapat tampil dengan undangan di berbagai tempat. Selain itu Saung Angklung Udjo juga menjual berbagai alat musik bambu tradisional seperti angklung, calung, arumba, dan lain-lain).
Pertunjukan yang dapat Anda saksikan di Saung Angklung Udjo yaitu:

1. Demonstrasi wayang golek

Pementasan sandiwara boneka kayu khas Sunda yang mirip badan manusia lengkap dengan kostumnya. Setiap pementasan wayang golek selalu ada pesan moralnya.

2. Helaran

Helaran biasanya dimainkan untuk upacara tradisional khitanan dan upacara panen padi. Karena bertujuan untuk menghibur dan bersyukur pada Tuhan, musiknya bersifat semangat dan riang. Angklung yang dipakai untuk Helaran adalah angklung yang bernada pentatonis.

3. Tari Topeng

Tarian khas Cirebon yang ditarikan oleh perempuan. Pertama mereka akan menari tanpa menggunakan topeng. Ceritanya pembawa berita dari Majapahit sedang menyelidiki keadaan Kerajaan Blambangan. Kemudian mereka mulai menari memakai topeng dengan cerita si pembawa berita menyamar menjadi seorang pria yang gagah untuk melawan Prabu Menakjingga. Topeng berwarna merah melambangkan karakter yang tempramental.

4. Angklung Orkestra

Angklung tidak hanya dipakai untuk mengiringi lagu Sunda saja. Di angklung orkestra ini, akan dimainkan berbagai jenis lagu, mulai dari balonku, twinkle-twinkle little star, sampai dengan lagu-lagu dangdut dan lagu daerah Indonesia.

5. Bermain angklung bersama

Penonton juga diberi kesempatan untuk bermain angklung. Anak-anak bimbingan Saung Angklung Udjo akan meminjamkan angklung dengan berbagai nomor. Dengan bimbingan dan instruksi dari Saung Angklung Udjo, dalam waktu yang amat singkat, penonton dapat memainkan beberapa lagu dengan angklung tersebut.

6. Menari bersama

Di akhir acara, anak-anak yang bergabung dengan Saung Angklung Udjo akan mengajak penonton untuk menari dan bernyanyi bersama.

Fasilitas Saung Angklung Udjo

toko souvenir Saung Angklung Udjo
toko souvenir Saung Angklung Udjo
Fasilitas yang ada di Saung Angklung Udjo bisa membuat Anda dan keluarga betah di sini. Apa saja fasilitas yang ada di Saung Angklung Udjo?

Bale Karesemen

Tempat berkumpul yang juga dipakai untuk pertunjukan seni. Terdapat panggung untuk karawistan dan kursi yang terbuat dari kayu.

Buruan Sari Asih

Di sini Anda dapat bersantai sambil menikmati suasana khas Sunda.

Pusat Produksi Angklung

Anda dapat melihat dan belajar cara membuat angklung yang terbaik di Indonesia.

Sentra Penyuluhan Kehutanan

Unit kegiatan yang bekerja sama dengan departemen kehutanan akan memberikan penyuluhan untuk memelihara pohon dalam berkontribusi pada lingkungan.

Saung dan dapur Udjo

Anda bisa berkumpul bersama sambil menikmati suasana khas Sunda. Anda juga dapat memesan makanan khas Sunda dengan harga tidak mahal dan rasa yang enak.

Saung Angklung Udjo juga memiliki:
  • Lahan parkir yang luas
  • Toko souvenir
  • Toilet yang bersih

Lokasi Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo beralamat di Jalan Padasuka Nomor 118, tidak jauh dari pusat kota Bandung. Untuk dapat mencapai Saung Angklung Udjo dengan kendaraan pribadi sangatlah mudah. Bila Anda berkendara dari Jakarta, maka Anda hanya perlu keluar pintu tol Pasteur kemudian lurus terus dan naik fly over melintasi Jalan Surapati dan Jalan Ph. Hasan Mustapa. Kemudian Anda akan melihat papan penunjuk jalan Saung Angklung Udjo di ujung Jalan Padasuka. Anda hanya perlu berbelok mengikuti papan petunjuk tersebut dan dalam jarak kurang lebih 200 meter Anda akan tiba di Saung Angklung Udjo. Tidak perlu kuatir akan melewati tempat ini tanpa sadar karena Saung Angklung Udjo sangatlah unik dengan banyak bambu di depannya.
Bila menggunakan angkot, dari Surapati, naik angkot nomor 06 rute Cicaheum – Ciroyom (arah Cicaheum) kemudian turun di perempatan Padasuka, dari sini Anda dapat berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter atau naik ojek menuju Saung Angklung Udjo.

Harga tiket masuk Saung Angklung Udjo

Harga tiket pertunjukkan Saung Angklung Udjo tidaklah mahal:
  • Dewasa (WNI): 60.000 Rupiah
  • Dewasa (WNA): 100.000 Rupiah
  • Pelajar (WNI): 40.000 Rupiah
  • Pelajar (WNA): 60.000 Rupiah
  • Anak-anak di bawah 3 tahun: gratis
Harga tersebut berlaku untuk hari kerja dan akhir pekan. Selain itu, tiket pertunjukan juga sudah termasuk minuman.

Tebing Keraton Bandung: Informasi Wisata

Tebing Karaton sebenarnya adalah lokasi wisata alam bandung yang berada di dalam objek wisata Bandung yang telah populer terlebih dahulu yakni kawasan Taman hutan rakyat Djuanda ( Tahura Djuanda ) di Desa Ciburial Kabupaten Bandung Utara Dago.Letak persis Tebing Keraton dago bandung ini tepatnya berada di Kampung Ciharegem Puncak (RW 10) Desa Ciburial.

Sejarah ditemukan dan awal kepopuleran Tebing Keraton

Tempat wisata di Bandung barat Tebing Keraton ini sebenarnya mulai mencuri perhatian dan ramai diperbincangan oleh para netter di berbagai Social Media populer seperti instagram, twitter dan juga Facebook dan yang lainnya serta banyaknya postingan artikel di berbagai blog,seperti yang dikemukakan oleh penemu wisata baru di Bandung ini yaitu bpk Asep,berawal ketika di sekitar bulan mei 2014 yang lalu,ada seseorang yang datang ke desa Ciburial tempat lokasi tebing keraton berada, yang kemudian memposting fotonya di twitter dengan latar belakang pemandangan alam yang sangat fenomenal sebuah tebing yang sering juga masyarakat sekitar menybutnya tebing Jontor.
Nah,bermula dari situlah,beberapa bulan kemudian,dengan semakin Banyaknya pengunjung yang berkunjung kesalah satu  Tempat wisata di bandung ini,kemudian mengabadikan petualangan serta pengalamannya berkunjung,kemudian mereka memposting artikel dan mengupload foto-foto keindahan Tebing Keraton ini, sehingga dalam kurun waktu yang tak cukup lama,lokasi wisata yang bagi menurut sebagian masyarakat sekitar dibilang masih berbahaya dan misterius ini sangat begitu menjadi Hits dan populer, khususnya bagi para netter dan juga wisatawan yang berkunjung ke sini. Malahan karena saking populer dan fenomenalnya di dunia maya,terutama media sosial Instagram,Tebing Keraton di dago Bandung ini dijuluki oleh para pecinta alam dunia maya dengan julukan “Tebing Istagram” yang cantik dan eksotik.

Asal Usul Nama Tebing Keraton

Versi sang founder atau penemu Tebing Keraton di daerah Dago Bandung ini sekaligus yang memberikan nama yang cukup unik tebing keraton yaitu Bpk Asep, beliau menamakan Tebing di bandung ini dengan istilah Tebing Keraton karena rasa kagum serta apresiasianya yang luar biasa akan keindahan alam yang ada di sekitar Tebing Keraton dan juga dari apa yang dilihat dari puncak atas tebing bandung yang fenomenal ini.
Tapi kalau versi penulis,yang merupakan orang sunda juga yang sama dengan bpk Asep,bisa jadi Tebing Keraton itu adalah berasal dari 2 suku kata,Tebing yang berarti Gawir atau daerah tepian daratan yang lokasinya di atas atau tinggi,sementara keraton adalah kita tahu sendiri,sebuah bangunan yang pastinya akan memiliki sesuatu yang agung,penuh kebesaran serta indah dan terkenal.Jadi apabila disimpulkan bisa jadi,Tebing ini dinamakan tebing keraton oleh sang founder,karena beliau ini takjub dengan sebuah tebing yang ada di puncak gunung di desa ciburial,yang memiliki pemandangan indah yang sangat luar biasa cantik dan sangat eksotis.

Apa yang Menarik dari Wisata Tebing Keraton ?

Seperti ulasan di atas, Nama Tebing Keraton menjadi sebuah hal yang fenomenal dan spektakuler di kalangan para netter dan wisatawan baik dari daerah bandung sendiri juga wisatawan luar daerah, karena selain tertarik dengan media pemberitaan juga posrtingan foto-foto yang keren dan luar biasa,serta tentunya rasa penasaran yang sangat luar biasa untuk menyaksikan Wisata Alam Bandung yang relatif baru ini dari jarak yang sangat dekat,sehingga mereka memutuskan berbondong-bondong mendatangi lokasi yang berada di kawasan wisata dago Bandung ini.
Ada yang spesial atau cara berwisata yang unik dan berbeda apabila anda datang ke tebing keraton ini,Apabila anda pernah berkunjung ke tempat wisata alam bandung lainhya seperti Bukit Bintang di dago, atau Caringin Tilu di wilayah bandung timur,yang mana anda akan disuguhi gemerlap lampu kota metropolitan Bandung yang eksotis dan romantis terutama di senja dan malam hari, maka di Tebing Keraton ini,para pengunjung yang datang ke sini akan disuguhi dengan hamparan pemandangan hijau penuh aura ketenangan serta kenyamanan berupa lebatnya hutan belantara Tahura Djuanda yang begitu spektakuler.
Perlu anda tahu,Tebing Karaton di daerah Dago Bandung ini berada pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan, sehingga dengan ketinggiannya inilah ,dari Tebing Keraton ini,kita dan pengunjung lainnya akan bisa dengan mudah dan jelas menyaksikan hamparan hijaunya pemandangan Tahura Djuanda yang menghampar luas sepanjang mata memandang.
Pemandangan di sini pun akan semakin bertambah eksotis dan romantis, apabila kita datang sebelum matahari terbit atau kira-kira jam 6 pagi untuk menyambut keindahan hamparan pemandangan saat Sunrise.Pemandangan sunrise atau saat sinar matahari terbit,yang dengan sinarnya menyelisik membuka kabut yang bersembunyi di balik hamparan pepohonan hijau khas Tahura Djuanda memberikan sensasi pagi hari yang sangat eksotis dan romantis.
Sinar matahari yang membelah kabut tercipta laksana busur-busur panah indah yang menusuk bumi yang tercipta diantara kabut tipis,tentunya akan menjadi bukti atau jejak bidikan kamera para fotografer yang dengan sukarela serta sengaja menempuh perjalanan yang cukup sulit dan melelahkan sejak menjelang waktu fajar menuju ke tebing Keraton dago bandung ini.
Pengalaman atau momen spesial yang ditawarkan tempat wisata alam di Bandung ini pun, Tidak hanya di waktu pagi hari dengan momen sunrise nya, Nih momen yang tak boleh anda lewatkan juga adalah saat menjelang sore hari untuk melihat dan merasakan episode Sunset atau saat matahari mau tenggelam.kita dapat menikmati indahnya langit yang biru dengan warna siluit keemasan yang melingkupi jajaran perbukitan yang dibawahnya terdapat kawasan hijau tahura djuanda.
Bahkan keindahan Tangkuban Parahu yang tampak dari kejauhan pun akan terlihat jelas dan indah ketika disinari cahaya matahari menjelang terbenam.Ya,semua jangan pernah anda lewatkan, Semua keindahan panorama alam di Tebing Keraton ini,baik saat sunrise atau sunset dengan mengabadikannya ke dalam jepretan-jepretan blitz kamera kita.

Tahukah anda beberapa fakta,Misteri dan Hal mistis di Tebing Keraton ?

Sebagai salah satu tempat wisata di Bandung yang murah namun sangat menrik ini,selain terkenal dan populer dengan segala daya tarik keindahan hamparan alam nan hijau seperti hamparan zamrud yang berkilau sehingga semakin hari semakin banyak pengunjung yang sengaja datang ke sini,ternyata Tebing Keraton juga masih diyakini terutama oleh warga masyarakat sekitar memiliki beberapa misteri dan hal mistis yang menyertainya.
Berikut adalah petikan fakta informasi dari masyarakat sekitar yang berhasil penulis kumpulkan dan dapatkan untuk pembaca blog Tempat wisata di bandung ini tentang misteri dan hal mistis tebing keraton di dago bandung ini, Belive it’s or not ? nevermind..!! ;

1.Fakta Seputar Tebing Keraton 

  • Masyarakat sekitar desa ciburial tempat tebing keraton berada, sebelumnya mengenal bukit dan tebing yang menjadi fenomenal sekarang ini adalah dengan nama Pasir Jontor ( Pasir dalam bhs sunda sama dengan istilah bukit ) bahkan ada juga sebagaian masyarakat yang menamainya dengan nama Cadas Jontor. Disebut jontor ( dalam bahasa indonesia bisa berarti memble ) disebabkan kontur cadas atau batu yang yang berupa tebing yang menjorok ke depan, sangat mirip dengan keadaan bibir kita apabila kena bogem atau pukulan.

2.Fakta Mistis Tebing Keraton

  • Asal muasal sebenarnya penamaan bukit Jontor menjadi Tebing Keraton ( oleh sang founder Bpk Asep ) selain yang penulis tuliskan di atas adalah,adanya kejadian yang sering terjadi berupa kesurupan yang menimpa orang yang datang ke tebing keraton ini, Dan dari informasi yang didapatkan dari orang-orang yang kesurupan tersebut diperoleh informasi mistis bahwa mereka telah melihat bahwa tempat yang dikunjunginya ternyata adalah sebuah bangunan berbentuk keraton kerajaan,dan kemudian mahluk halus penunggu cadas jontor ini melalui orang yang kesurupan, mewangsitkan agar nama bukit jontor diganti dengan Bukit tebing Keraton, karena lokasi ini merupakan bangunan keratonnya para makhluk halus yang mendiami kawasan wisata alam dago Bandung.
  • Kedatangan mahluk penghuni tebing keraton lewat mimpi, yang menyatakan keinginan para mahluk halus penunggu bukit jontor tersebut, yang meminta sesajen berupa buah kawung sebanyak 1 manggar.Maksud dari 1 manggar buah kawung itu dimaksudkan dengan sejumlah nyawa manusia yang harus dipenuhi warga sekitar untuk dijadikan tumbal nyawa.
  • Tepat di bawah puncak tebing keraton ,diyakini oleh beberapa masyarakat sekitar yang mengetahuinya sebagai tempat menambat kuda bagi keraton makhluk halus itu, dianttaranya bernama curug Cikih Kuda dan Gadogan Kuda.

3.Fakta Misteri Tebing Keraton

  • misteri tapak kaki raksasa desa cilame Bandung Barat,yang diyakini ada hubungannya dengan hal mistis dan misteri Tebing Keraton.
  • Batu-batu yg terletak di Tebing Keraton merupakan outcrop dari aliran lava basalt dari  gunung Sunda Purba yg terpatahkan oleh sesar Lembang yang selalu dinamis bergerak sampai saat ini.
  • Misteri tentang Di Tebing Keraton ada beberapa sumber mata air yang mengalir salah satunya disebut dengan Sekegede, yang mana air tersebut keluar dari batas bawah dari aliran lava tersebut.
  • Misteri yang belum terungkap,tentang Bagaimana mungkin ada sumber mata air dengan jumlah debit air yang sangat besar namun tidak pernah habis sepanjang masa hingga sekarang, yang lokasinya tepat berada di bawah puncak bukit Tebing Keraton.

Rute Jalan ke Tebing Keraton

Sebagai salah satu tempat wisata yang menarik di bandung yang baru,anda harus bisa memaklumi satu hal,yakni untuk masalah Petunjuk jalan atau rute menuju lokasi wisata alam bandung utara dago tebing Keraton ini masih jauh dari sempurna.Sebetulnya akses menuju tempat wisata Tebing Keraton tidak terlalu sulit juga untuk dijangkau.
Apabila anda start  dari pusat kota kembang Bandung, maka mulailah mengikuti arah kawasan wisata Dago Pakar, kemudian dilanjutkan  ke arah jalan menuju Tahura atau Taman Hutan Raya Djuanda. Setelahnya, maka anda akan melewati sebuah gerbang. Setelah melewati Jalanan berbatu dan berhawa sangat sejuk melewati rumah-rumah  penduduk dan perkampungan, maka shekter atau tempat yang menjadi pertanda bagi wisatawan untuk senang karena akan hampir sampai, yaitu anda akan menemukan sebuah warung dengan papan baliho yang berukuran cukup besar bertuliskan ” Warung Bandrek ” atau populer dengan nama Warban.
Nah,dari salah satu tempat peristirahtan di sekitar lokasi wisata Tebing Keraton warung bandrek tersebut, maka wisatawan pun bisa memarkirkan kendaraannya di sini. Selanjutnya wisatawan setelah cukup istirahat dan mengisi tenaga dengan aneka jajanan serta minuman hangat khas sunda bandrek, maka bisa melanjutkan kembali perjalanan dengan cara berjalan kaki, naik ojeg yang berasal dari warga sekitar lokasi wisata alam tebing keraton.
Sayang sekali memang untuk mengakses jalan yang cukup menanjakke lokasi tebing keraton ini belum cukup layak atau baik keadaannya. Jalanan yang masih tampak berbatu dan banyak yang rusak ,diperparah dimana jalanannya licin bercampur tanah. Selain itu juga tanjakannya sangat  terjal dan hanya dipastikan memuat satu kendaraan untuk lewat seperti mobil. Harus diperhatikan ekstra waspada, karena di bagian samping jalanan menuju puncak tebing karaton ada jurang yang cukup dalam. Tentunya situasi ini sangat riskan apabila  selepas hujan, karena pasti jalanan akan licin sekali.
Sebagai tambahan informasi,mungkin akan jauh lebih safety ketika anda berkunjung ke lokasi ini,bila ditemani Guide dari masyarakat sekitar apabila anda memang  tidak menguasai medan kawasan wisata. Menurut pengamatan penulis beberapa waktu yang lalu,pengunjung yang mencoba memaksakan masuk ke puncak tebing keraton dengan Sepeda motor pun cukup kerepotan mengatasinya. Sehingga solusi yang paling aman,tepat dan nyaman,meskipun akan sedikit memancing keringat anda keluar adala hdengan berjalan kaki.

Tiket Masuk Tebing Keraton

Diawalnya untuk memasuki Tempat Wisata alam di bandung ini sebenarnya tidak ditetapkan besaran harga tiket masuk ke tebing keraton ini,karena pengelolaannya yang dilakukan swadaya masyarakat sekitar lokasi.Sehingga belum menentukan tarif parkir alias sistem ‘sarelana’ atau suka rela.Sebelum akhirnya pihak pengelola Taman Hutan Raya Djuanda mengambil alih fungsi ticketing warga sekitar dengan tarif Rp.11.000/orang dengan uang parkiran Rp.5.000/orang.

Peta Tebing Keraton

  • Untuk mencapai lokasi wisata tebing keraton,silahkan lihat map tebing keraton di sini.

Tips Wisata ke Tebing Keraton

  • Sunrise di Tebing Keraton

    Keindahan alam ketika sinar mentari pagi menyapu kabut di atas hamparan hutan hijau,pastinya adalah tujuan anda datang ke sini,jadi siap-siaplah sehabis waktu subuh anda untuk berangkat ke wisata alam bandung paling fenomenal ini dengan catatan harus membawa alat penerangan seperti lampu center,karena penerangan jalan yang kurang memadai. Pemandangan matahari terbit atau sunrise yang indah dari tebing keraton ini akan membayar lunas pengorbanan anda.
  • Sunset di Tebing Keraton

    Momen yang hampir sama dengan saat munculnya sinar matahari pagi atau sunrise di tebing keraton,namun pada saat mulai tenggelamnya matahari ke tempat persembunyiannya,akan ada nuansa yang lain dan berbeda yang akan anda rasakan,yakni suasana romantisnya alam sekitar tebing yang seperti dihiasi awan kekuningan yang maha indah, disertai dengan mulai turunnya kabut tebal dan tipis yang beriringan,seperti mengantarkan sang surya kembali ke posisinya.
  • Bersepeda ke Tebing Keraton

    Menggunakan kendaraan roda dua seperti sepeda motor adalah alternatif yang relatif paling aman dan kooperatif dengan kondisi jalanan menuju kawasan puncak tebing keraton.. Walaupun kendaraan roda empat seperti mobil dapat dipaksakan masuk ke dekat tebing Keraton, namun situasi serta kondisi jalanan yang menanjak dan terdapat jurang yang curam,serta berbatu, anda harus ekstra waspada dan carefull untuk menyusuri jalanan ini.Penulis akan juga sarankan untuk menggunakan sepeda apabila memungkinkan,karena lokasi ini juga sering dijadikan trek atau tempat berkumpul para penyuka Gowes.
  • Hati-hati di Tebing Keraton

    Jalanan yang curam dan menanjak,serta lokasi di puncak tebing keraton yang dari segi keamanan masih belum 100% aman untuk sebuah lokai wisata,maka selama anda menikmati suasana dan kecerian di sini seperti aktifitas foto-foto yang kadang sering dilakukan di ujung atau bagian tebing yang sangat berbahaya,maka dibutuhkan konsentrasi tingkat tinggi selama anda datang kemari.
  • Fotografi di Tebing Keraton

    Nah,untuk aktifitas yang satu ini,harus benar-benar ada persiapkan dari awal.Ingat,tebing keraton menjadi fenomenal dan sangat populer karena adanya promosi berupa postingan atau upload an foto ke berbagai situs atau media social seperti facebook, twitter, instagram serta banyak yang lainnya.Maka, tugas anda saat itu untuk juga mengabadikan sekaligus mempromosikan tempat wisata alam di bandung yang luar biasa ini kepada teman atau sahabat anda di dunia maya baik dalam negeri maupun luar negeri supaya lebih populer dan terkenal lagi di seantero dunia.
  • Terlarang  di Tebing Keraton

    ini adalah berupa tips wisata ala blog tempat wisata di bandung..!! tentunya diharapkan tidak akan berlangsung lama,apabila dengan cepat segala infrastruktur baik sarana atau prasarana yang akan menjadikan tebing keraton menjadi kawasan yang aman, nyaman buat sebuah lokasi wisata yang refresentatif.Diharapkan untuk tidak membawa anak kecil ke lokasi ini,karena masih sangat berbahaya dan riskan akan keselematan.Apabila anada tetap harus membawa serta anak ketika berkunjung ke tempat ini,maka sekali lagi perhatikan keamanan anda dan juga anak anda secara berlipat dan ekstra waspada.
Nah,demikian saja informasi serta review salah satu Tempat Wisata Di Bandung yang saat ini sedang menjadi topic tranding jagad maya pengguda sosial media seperti instagram dan juga medsos yang lainnya,semoga bermanfaat dan sekaligus bisa memberikan gambaran kepada anda,bagaimana keadaan tempat wisata Tebing Keraton.

Jembatan Suramadu Surabaya: Informasi Wisata

Jembatan Suramadu (Surabaya Madura) adalah jembatan yang menghubungkan antara pulau Jawa dan Madura semakin memudahkan kita yang berada di Jawa untuk berkunjung ke pulau Madura tanpa harus menaiki kapal penyeberangan. Selain digunakan sebagai jembatan penyeberangan, dengan keindahan struktur jembatannya, Jembatan Suramadu juga dijadikan sebagai salah satu objek wisata baru di Surabaya dan Madura.
Kami punya beberapa informasi keren tentang Jembatan Suramadu ini yang belum banyak diketahui orang Indonesia. Bahkan, mungkin orang Surabaya atau Madura sendiri belum tahu tentang fakta-fakta ini. Buat orang Surabaya-Madura dan khususnya buat kamu-kamu yang mau menyeberang melewati jembatan ini, kamu harus baca fakta-fakta ini.

1. Jembatan Terpanjang di Indonesia

wikimedia.org
pemandangan jembatan suramadu di siang hari
wikimedia.org
ritacandrasari.blogspot.com
Posisi jembatan terpanjang di Indonesia yang sebelumnya dijabat oleh Jembatan Posopati berhasil direbut Jembatan Suramadu dengan panjang dua kali lipat dari jembatan yang berada di Bandung itu. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini menjadi jembatan terpanjang yang ada di Indonesia untuk saat ini.

2. Sejarah Pembuatan Jembatan Suramadu

gambar pembangunan jembatan suramadu
Pembangunan bagian tengah Suramadu | mujibanwar.wordpress.com
Ide pembangunan jembatan ini diprakarsai oleh presiden kelima Indonesia, Ibu Megawati Soekarno Putri. Maka yang melakukan seremoni peresmian mulainya pembangunan jembatan ini pada tahun 2003 juga beliau.
Jembatan ini dibuat untuk meningkatkan proses pembangunan, baik dari infrastruktur maupun ekonomi di Madura, karena setelah dievaluasi, kabupaten/kota di Madura sedikit tertinggal dari kabupaten/kota yang ada di pulau Jawa.
Setelah melewati masa pembangunan selama kurang lebih 6 tahun, pada tanggal 10 Juni 2009 jembatan ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Oh iya, total biaya yang dikeluarkan Negara untuk pembangunan ini mencapai angka 4,5 Triliyun. Fantastis! (sumber: Wikipedia)

3. Biaya Masuk

biaya pembayaran tol suramadu
Gerbang Tol Jembatan Suramadu | kaskus.co.id
Jembatan Suramadu sebenarnya adalah sebuah jalan tol dengan sedikit perbedaan, yaitu diperbolehkannya kendaraan roda 2 dan sejenisnya untuk melalui jembatan ini.
Sebagaimana jalan tol pada umumnya, jembatan ini pun mempunyai tarif apabila anda ingin melaluinya. Biaya masuk Jembatan Suramadu terbagi menjadi 4 golongan, yaitu:
  1. Sepeda Motor: Gratis.
  2. Golongan I: Rp30.000,00.
  3. Golongan II: Rp45.000,00.
  4. Golongan III: Rp60.000,00.

4. Rumor Misteri Dibalik Proses Pembangunan Suramadu

misteri di jembatan suramadu
Pembangunan Jembatan Suramadu | iwandahnial.wordpress.com
Kisah ini dituturkan oleh pemuda bernama Evan di Facebook miliknya. Ia mengaku berhasil mendapatkan cerita ini dari seorang tetangga-nya yang turut bekerja pada proyek pembangunan Jembatan Suramadu sebagai teknisi listrik. Mari kita simak kisahnya berikut ini.

Pada waktu pembangunan Jembatan Suramadu, terdapat sebagian pekerja dari orang dari Negeri Ginseng (Korea). Agan tau sendiri ‘kan kalau kerja orang sana lebih serius dan punya stamina yg lebih daripada orang kita. Mungkin karena minum ginseng itu tadi. Hampir semua proyek pembangunan berskala besar memakai jasa orang Korea, seperti pembangunan PLTU Pacitan yg kini sedang dibangun juga.
Kembali ke Suramadu.
Nah, yang mungkin tidak diketahui orang-orang umum, orang Korea yang dipekerjakan di Suramadu sebenarnya adalah para narapidana yang hukumannya diatas 15 tahun dan sudah menjalani hukuman sekitar 10 tahun. Mereka dijanjikan bebas oleh pemerintah mereka setelah pembangunan jembatan selesai. Tentu saja mereka bersedia dan senang dengan tawaran tersebut.
Mungkin agan tanya, selama sekian waktu pembangunan jembatan, dimana mereka tinggal? Ternyata mereka diberi tempat tingal di ruangan yang ada di dalam tiang pancang utama Jembatan. Jadi sebelum dibeton, rangka tiang pancang itulah yang menjadi tempat tinggal para pekerja kasar asal Korea tadi. Jumlah mereka tidak banyak, hanya sekitar 20 orang.
Nah, yang mengerikan pada waktu tahap akhir pengecoran tiang pancang yang menggunakan concrete pump, para pekerja Korea yang sedang istirahat tidur siang disiram berton-ton material beton sehingga terkubur hidup-hidup di tiang pancang Jembatan Suramadu. Konon, mereka dijadikan tumbal bagi ‘penunggu wilayah’ tersebut demi lancarnya pembangunan Jembatan Suramadu.

Selain kisah pekerja Korea tersebut, ada juga cerita lainnya.
Pada pembangunannya di tahun 2004, salah seorang pekerja proyek jembatan terpanjang di Indonesia ini yang bernama Saifut meninggal dunia karena tertimpa beton yang patah. Kecelakaan ini disebut-sebut sebagai permintaan tumbal dari penunggu jembatan ini kalau ingin proyek lancar.
Seperti diketahui, musibah itu terjadi ketika korban yang juga warga Peterongan, Jombang, itu sedang bekerja bersama rekan-rekannya untuk memasang balok beton jembatan sepanjang 40 meter. Pada pemasangan balok keenam, posisi balok kurang tepat sehingga menggeser posisi balok lainnya. Keenam balok jembatan yang patah itu berada di antara pilar keenam dan ketujuh jembatan atau sekitar 150 meter dari sisi Surabaya.


5. Misteri di Jembatan Suramadu

pemandangan indah jembatan suramadu nampak dari kejauhan
fotografer: lulusandika
Dibalik keindahan Jembatan Suramadu, ternyata tersimpan berbagai kisah misteri di sana seperti penampakan hantu dan keganjilan lainnya.

Penampakan Sundel Bolong

Pada kasus kecelakaan beruntun di Jembatan Suramadu yang tepat terjadi setahun yang lalu (September 2014), ada kesaksian dari warga yang mengaku melihat sesosok hantu berupa Sundel Bolong di atas jembatan ini 3 hari, kalau tidak salah pada hari kamis malam jumat, sebelum terjadinya kecelakaan.
Sundel Bolong tersebut menyerupai wanita cantik berambut panjang yang sedang memakai baju serba putih. Makhluk halus itu mondar mandir di sekitar gerbang tol Jembatan Suramadu. Bahkan katanya, para pedagang asongan sempat mengabadikannya lewat HP.
Sesuai kepercayaan masyarakat setempat, bila sudah ada makhluk halus menampakkan diri pada manusia, hal itu sebagai tanda bakal terjadinya kecelakaan dalam waktu dekat. Sebelumnya juga pernah ada penampakan makhluk halus, lalu ada kecelakaan. Ini semua berlaku atas kehendak Allah SWT.

Makam yang Digusur

gambar jembatan suramadu
Pemandangan Jembatan Suramadu di malam hari | 1hal.com
“Bila dilihat sejarahnya, sebelum dijadikan Jembatan Suramadu, posisi tolgate merupakan makam besar. Kemudian makam tersebut dipindah untuk pembangunan Jembatan Suramadu,” ungkap Surahman, penjaga Warung 98 di Jembatan Suramadu.
Bahkan, saat pemindahan makam dulu ada salah satu jasad yang masih utuh. Kemudian dipindah ke kuburan yang ada di sebelah barat akses Jembatan Suramadu.
“Sebenarnya kami di sini ingin menggelar doa bersama setiap malam Jumat. Ide ini pernah disampaikan pada Jasamarga, supaya selamat semua, tetapi Jasamarga tidak merespon. Sehingga doa bersama gagal terlaksana,” ungkapnya.
“Kami meminta pada pengguna jalan supaya hati-hati saat melintas di sini, karena rawan terjadi kecelakaan,” tandasnya.

6. Kesimpulan dan Solusi

Terlepas dari segala mitos dan cerita misteri, jembatan yang satu ini patut untuk dibanggakan karena ini adalah jembatan pertama yang menghubungkan dua pulau memiliki penduduk yang cukup banyak di Indonesia, yaitu Jawa dan Madura. Kita juga harus mensyukuri suksesnya proyek ini, karena ketika ide ini dilontarkan oleh Presiden Megawati, sempat mendapatkan berbagai macam cibiran dan kritik yang menganggap bahwa proyek ini pasti akan gagal.
Sedangkan untuk mengatasi berbagai mitos di atas, yang perlu kita lakukan adalah selalu berdo’a memohon perlindungan kepada Yang Maha Kuasa agar tidak diganggu oleh makhluk-makhluk halus tersebut. Ketika hendak melintasi Jembatan Suramadu, khususnya bagi kaum Muslimin, bacalah do’a ini:
اَللهُ أَكْبَرُ – اَللهُ أَكْبَرُ – اَللهُ أَكْبَرُ – { سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ } اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنْ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Dibaca: “Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. {Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniina wa innaa ilaa Robbinaa lamungqolibuuun}. Allaahumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzaal birro wat-taqwa waminal ‘amali maa tardhoo. Allaahumma hawwin ‘alaynaa safaronaa haadzaa wathwi ‘annaa bu’dah. Allaahumma Antash Khoohibu fis-safari wal Kholiifatu fil ahli. Allaahumma inniy a’uudzubika min wa’tsaaa-is safari wa kaaabbatil manzhori wa suu-il mungqolabi fil maali wal ahli.” Aamiin
Artinya: “Allah Maha Besar (3X), {Maha Suci Rabb yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedangkan sebelumnya kami tidak mampu. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami -pada hari kiamat-}
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan serta takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridlha’i. Ya Allah, permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendamping dalam bepergian serta Engkaulah yang menjaga keluarga. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari susahnya safar, kesedihan serta buruknya kesudahan pada harta dan keluarga”.

Lembah Harau Payakumbuh, Sumatera Barat: Informasi wisata


Jangan salah, Sumatera Barat masih punya banyak tempat wisata yang sangat layak untuk dikunjungi lho. Salah satunya adalah Lembah Harau yang terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, sekitar 18 km dari kota Payakumbuh. Nama Lembah Harau menjadi terkenal di kalangan wisatawan berkat panoramanya yang menawan.
Lembah Harau sendiri sebenarnya merupakan cagar alam yang memiliki luas 669 hektar. Lembah subur ini terletak di antara dua tebing batuan pasir yang tingginya bisa mencapai 100 meter dan membentang hingga beberapa kilometer jauhnya. Sepanjang wilayah itu, kamu akan disuguhi pemandangan hijau yang menyejukkan, mulai dari bentangan sawah, tebing-tebing batu granit serta sejumlah air terjun yang terdapat di wilayah Lembah Harau.
Lembah Harau Payakumbuh Wisata Alam Terindah Di Sumatera Barat
Keberadaan Lembah Harau Payakumbuh ini pun semakin menambah panjang daftar tempat wisata yang ada di kota Padang dan sekitarnya. Tidak heran kalau traveler yang tengah melancong ke Ranah Minang bakal kesulitan dalam menyusun itinerary. Tak lain karena memang terlalu banyak tempat indah yang bisa dijumpai di Sumatera Barat.
Lembah Harau terkenal karena mempunyai topografi yang sangat menarik dan merupakan bagian dari Cagar Alam Harau. Keindahan alam Lembah Harau Payakumbuh pun ternyata sudah dikenal sejak dulu lho. Dulu tempat ini bukan disebut Harau, tapi Arau.
Bahkan orang-orang Belanda pun menyukai pemandangan di sini. Buktinya adalah keberadaan sebuah prasasti yang terletak di sekitar air terjun Sarasah Bunta di Lembah Harau. Prasasti itu menyebutkan kalau tempat ini diresmikan oleh Belanda pada tanggal 14 Agutus 1926 dan oleh orang-orang Belanda diebut dengan nama Hemel Arau dan kini disingkat menjadi Harau.
Para wisatawan yang datang ke tempat ini pun bisa melakukan aktivitas trekking berkeliling lembah. Untuk melakukannya, para wisatawan pun bisa menggunakan jasa pemandu wisata agar tidak tersesat. Biasanya, terdapat paket trekking satu hari dengan biaya mulai dari 100 hingga 200 ribu rupiah.
Kecantikan lain yang bisa disaksikan di Lembah Harau Payakumbuh adalah keberadaan air terjun. Di sini tidak hanya ada satu air terjun yang disebut sarasah oleh orang Minang. Air-air terjun yang ada di ini antara lain adalah Air Terjun Sarasa Murai, Air Terjun Akar Berayun, Air Terjun Sarasa Bunta dan Air Terjun Sarasa Luluih. Dan masing-masing air terjun pun mempunyai ciri khas serta keunikan tersendiri.

Lokasi Lembah Harau Payakumbuh

Lembah Harau yang kini menjadi alah satu destinasi wisata populer di Sumbar merupakan bagian dari wilayah administratif Kecamatan Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kota Payakumbuh merupakan kota yang terdekat dari tempat ini, berjarak kurang lebih 18 kilometer.
Kota lain yang jaraknya cukup dekat dari Lembah Harau Payakumbuh adalah kota Bukittinggi dan Padang. Jarak antara Bukittinggi menuju ke Lembah Harau kurang lebih 48 kilometer. Sementara kalau berangkat dari kota Padang menuju ke sini, jarak yang harus dilalui mencapai 138 kilometer.
Lembah Harau memiliki iklim tropis dan tanah yang subur, juga keindahan pemandangan alam yang menawan. Lembah Harau dijuluki Lembah Yosemite di Indonesia karena memiliki keindahan seperti Taman Nasional Yosemite yang terletak di Sierra Nevada California dan telah terkenal ke seluruh dunia.

Pantai Air Manis Legenda Malin Kundang Sumatera Barat: Informasi Wisata

PANTAI Air Manis berkaitan erat dengan legenda Malin Kundang di Sumatera Barat. Malin Kundang adalah karakter dalam dongeng yang berubah menjadi batu, bersama-sama dengan kapalnya, setelah durhaka kepada ibunya. Di tepi pantai, terdapat Batu Malin Kundang dan beberapa perlengkapan kapalnya, yang juga berubah menjadi batu. Berdasarkan cerita, Malin Kundang dikutuk oleh ibunya karena menolak mengakui ibunya setelah bepergian ke daerah lain dan menjadi kaya.

Di balik cerita rakyat dan legenda Batu Malin Kundang ternyata batu ini memang ada lho dan terletak di Pantai Air Manis. Pantai ini adalah tempat wisata favorit bagi wisatawan lokal dan asing karena memiliki gelombang yang rendah dan pemandangan indah Gunung Padang. Ada juga sebuah pulau kecil bernama Pisang Kecil. Dari pagi hingga sore, Anda bisa berjalan kaki ke pulau yang memiliki luas satu hektar ini melalui air dangkal.



Di sore hari, air pasang mulai naik dan Anda harus menggunakan perahu untuk kembali. Di sebelah kanannya, ada pulau lain yang disebut Pisang Besar. Penduduk lokal di pulau ini sebagian besar petani dan nelayan.

Daya tarik legenda Malin Kundang sangat menarik wisatawan yang datang ke Pantai Air Manis ini. Walaupun ketika melihat batu ini saya antara percaya dan tidak akan kebenaran dari cerita tersebut, karena Batu Malin Kundang ini semakin terkikis oleh ombak laut dan perbaikan batu ini yang membuat menjadi tidak natural. Terlepas benar apa tidaknya cerita tersebut, lebih baik kita menikmati keindahan Pantai Air Manis ini. Pantai ini sangat panjang dan kita bisa berjalan dari ujung teluk ke ujung lainnya sambil memotret keindahannya.


Selain menikmati keindahan pantai Anda juga bisa berkeliling pantai dan menyeberang ke Pulau Pisang Kecil. Pengunjung juga bisa menyewa perahu motor untuk mengunjungi Pulau Sikuai yang terletak di sebelah Pulau Pisang. Dekat pantai, ada restoran yang menjual ikan bakar, nasi kapau dan makanan ringan lainnya.

Pantai Air Manis terletak 15 km dari pusat Kota Padang, Sumatera Barat. Dari Bandara Internasional Minangkabau, pengunjung bisa pergi ke Air Manis melalui Kota Padang. Jika Anda ingin menggunakan transportasi umum, pertama Anda harus pergi ke Plaza Sentral Pasar Raya dari pintu keluar bandara di Simpang Ketaping. Dari pusat kota, Anda dapat mengambil angkutan umum dengan trayek Padang-Bungus.


Selain bermain di air dan berenang, pengunjung bisa menyewa perahu motor untuk mengunjungi Pulau Pisang Kecil dan Pisang Besar, kepulauan yang terletak sekitar 500 meter dari pantai. Di Pulau Pisang Kecil, pengunjung bisa duduk di bawah gazebo dan menikmati pemandangan laut dan pantai. Jika Anda ingin bermalam di Pulau Pisang Besar, Anda bisa tinggal di rumah penduduk setempat atau tenda Anda sendiri.

Ada banyak hotel di dekat pantai Air Manis. Anda juga bisa melakukan perjalanan satu hari ke Padang, atau menginap di Pisang Besar atau Pulau Sikuai.Jika Anda mengunjungi pantai Air Manis, Anda harus mempersiapkan pakaian ekstra di dalam tas Anda. Pasalnya Anda pasti akan tergoda untuk berenang atau berjalan-jalan ke Pulau Pisang Kecil.


Di tepi Pantai Air Manis, ada kios yang menjual berbagai suvenir, seperti kaos, pakaian, tas dan kerajinan lainnya. Beberapa kios ada yang menjual kerajinan yang terbuat dari batu karang dengan harga mulai dari Rp 5.000 sampai Rp 50.000.

Air Terjun Lembah Anai Sumatera Barat: Informasi Wisata

Menjelajahi Sumatera Barat melewati Padang Panjang, Bukit Tinggi, Batu Sangkar akan terlihat sajian pemandangan alam berupa air terjun. Lembah Anai namanya, sebuah maha karya agung Sang Pencipta yang akan membuat setiap mata terkagum-kagum saat melihatnya.

Saat melintas, hanya berjarak beberapa meter dari bahu jalan, setiap pengendara akan menyaksikan keindahan air yang tertumpah dari tebing yang tinggi. Tak jarang pengendara memilih untuk berhenti sejenak, beristirahat sambil menikmati keindahan Air Terjun Lembah Anai.

Air Terjun Lembah Anai secara administrasi masuk dalam wilayah Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. Air terjun ini merupakan bagian dari aliran sungai Batang Lurah yang berhulu di atas Gunung Singgalang.

Mungkin belum banyak orang yang tahu bahwa air terjun yang berada di pinggir jalan ini hanyalah salah satu dari tujuh air terjun yang dimiliki oleh kawasan Cagar Alam Lembah Anai.
Selain di dalam kawasan cagar alam ini, kita dapat menempuh perjalanan trekking selama sekitar 2 jam untuk dapat melihat keenam air terjun lainnya.

Untuk bisa menyaksikan keenam air terjun lainnya, pengunjung diharuskan berjalan kaki menyusuri cagar alam Lembah Anai selama kurang lebih dua jam. Jika lelah, tak ada salahnya untuk menepi sebentar dan mengamati pesona alam lebih lama. Rasa kagum akan bertambah saat menyaksikan bentangan alam yang mengelilingi air terjun indah ini.

Deretan perbukitan hijau di kaki Gunung Singgalang menjadi dinding alam yang seakan ingin menyembunyikan eksotisme air terjun setinggi kurang lebih 35 meter ini. Lihatlah pula rangkaian rel kereta tua yang berkelok melintas di atas jalan raya, yang letaknya tak jauh dari posisi air terjun. Komposisi pemandangan alam menjadi surga bagi mereka yang hobi berwisata di alam terbuka.

Tidak mengherankan, jika lalu lintas menuju ke kawasan ini selalu padat saat musim liburan tiba. Banyak masyarakat dari luar daerah yang tidak hanya sekadar melintas, tetapi merasa wajib untuk singgah dan menikmati keindahan alam yang dimiliki Lembah Anai.

Kondisi ini mendorong munculnya berbagai fasilitas pendukung pariwisata di seputaran Lembah Anai, seperti lahan parkir yang luas, kios-kios souvenir, rumah makan, hingga penginapan. Seiring perkembangannya, kawasan air terjun ini tidak hanya menjadi tempat singgah belaka, melainkan sudah berkembang menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Sumatera Barat.

Janjang Saribu Bukit TInggi Sumatera Barat: Informasi Wisata

Sumatera Barat, khususnya Bukittinggi, selalu menawarkan banyak sekali manfaat wisata bagi para pengunjung disana. Bila menginginkan sebuah referensi tempat wisata unik, yang dapat dijadikan pilihan adalah janjang saribu bukittinggi. Mungkin beberapa orang masih bertanya-tanya mengenai tempat wisata tersebut. Faktanya memang masih belum banyak orang yang tahu seputar tempat wisata ini. Yang paling unik adalah kemiripan konsep yang dimiliki kawasan wisata ini terhadap Tembok besar China. Bisa dijadikan sebagai pengganti menikmati indahnya tembok besar yang ada di Cina.


Daya Tarik Janjang Saribu Bukittinggi

Dalam menikmati kunjungan ke janjang saribu bukittinggi, tentu saja harus mengetahui terlebih dahulu tentang deskripsi dari tempat wisata ini. Wisatawan biasanya ingin merasakan sebuah sensasi berkunjung ke Tembok Besar Cina, namun dengan versi kota Bukittinggi. Bila dilihat secara sepintas, tentu saja ada banyak deretan anak tangga yang cukup panjang pada kawasan atau daerah Koto Gadang. Panjang dari anak tangga tersebut mencapai atau membentang ke kawasan bawah Ngarai Sianok. Jalan anak tangga tersebut diberi nama Janjang Saribu, atau yang berarti tangga seribu.

Para wisatawan tentunya penasaran dengan panjang keseluruhan dari janjang saribu bukittinggi. Faktanya, panjang dari janjang ini adalah 780 meter, dari ujung ke ujung. Dulunya tempat ini dianggap remeh oleh orang. Akan tetapi setelah dilakukan renovasi sana-sini, bangunan menjadi terlihat baru dan lebih menarik. Dengan demikian, semakin banyak saja sekarang ini orang yang memanfaatkan kawasan wisata tersebut untuk berlibur, atau bahkan sekedar berfoto-foto saja. Sedangkan untuk lebar dari janjang saribu itu sendiri adalah 2 meter. Aksen yang disertakan pada janjang tersebut amat mirip dengan apa yang ada di China atau Gread wall koto Gadang di Bukittinggi.

Sudah dapat dipastikan bahwa tempat wisata tersebut akan menjadi daya tarik baru untuk wisatawan lokal, dan bahkan asing. Banyak juga yang memanfaatkan kawasan tersebut untuk melakukan olahraga dan juga aktifitas lainnya. Akan tetapi setiap pengunjung juga harus berhati-hati karena janjang saribu bukittinggi sedikit curam. Lama untuk berjalan dari ujung ke ujung pada janjang seribu diperkirakan 30 menit. Pasti banyak juga yang tertarik mengunjunginya, meskipun berasal dari bermacam daerah lain.

Pantai Gandoriah Sumatera Barat: Informasi Wisata

Rasanya tidak lengkap jika Anda bertandang ke Kota Pariaman belum singgah ke pantai yang satu ini. Pantai Gandoriah namanya, sebuah ruas pantai wisata dengan panorama pulau-pulau kecil di pusat Kota Pariaman. Perpaduan posisi yang strategis, panorama yang indah, dan konturnya yang landai, membuat pantai ini menjadi salah satu objek wisata pantai paling populer di sini.

Asal-usul nama Pantai Gandoriah memiliki kisah tersendiri. Gandoriah merupakan nama seorang gadis dalam cerita rakyat Minangkabau. Menurut Kabid Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata Kota Pariaman, Asnul Nazar, kisah ini sudah semakin jarang diketahui masyarakat, kecuali oleh kalangan sesepuh masyarakat. Kisah tersebut menceritakan perjalanan cinta seorang pemuda bernama Anggun Nan Tongga dengan Puti Gandoriah, yang tak lain adalah sepupunya.



Dikisahkan, Anggun Nan Tongga pergi berlayar untuk menemukan tiga mamaknya (paman) yang tidak kunjung pulang dari perantauan. Dalam perjalanan yang melewati banyak rintangan, Nan Tongga berhasil menemukan pamannya satu per satu. Karena pengkhianatan salah seorang teman yang lebih dahulu kembali ke kampung halamannya, Puti Gandoriah menyangka kekasihnya telah meninggal.

Dalam kesedihannya, Puti Gandoriah memutuskan bersemedi di Gunung Ledang. Kisah ini pun berakhir tragis saat Nan Tongga dan Puti Gandoriah bertemu kembali tetapi harus menerima kenyataan bahwa mereka berdua adalah saudara sepersusuan yang tidak boleh saling menikah.

Nan Tongga dalam cerita rakyat tersebut dikemudian hari dijadikan nama sebuah hotel di tepi Pantai Pariaman, yang merupakan hotel tertua di kota ini. Keberadaan hotel ini menjadi inspirasi nama pantai oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman saat itu.

Menurut Bapak Murad Masri, Kepala Dinas pariwisata periode 1983-1995, awalnya ada tiga opsi penamaan yaitu, Piaman Indah, Angso Duo, dan Gandoriah. Dari ketiga opsi tersebut, akhirnya nama Gandoriah yang dipilih dan diresmikan sebagai nama pantai ini pada masa pemerintahan Bupati Zainal Bakar (1990-1994).

Panorama laut memang menjadi salah satu keunggulan utama pantai ini. Di lepas pantai setidaknya terdapat gugusan 6 pulau kecil yang terlihat bagaikan menghias cakrawala. Keenam pulau itu adalah Pulau Kasiak, Pulau Angso, Pulau Tangah, Pulau Ujung, Pulau Gosong dan Pulau Bando.

Selain dapat dinikmati sebagai bagian dari panorama lautnya, sebagian besar pulau ini dapat disinggahi dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 20 menit perjalanan.

Disamping menikmati keindahan panoramanya, pantai ini juga menyajikan berbagai aktivitas rekreasi laut yang bisa menjadi pilihan saat liburan. Diantaranya, renang, selancar, dan beraneka jenis olah raga pantai lainnya. Sayangnya, fasilitas-fasilitas rekreasi tersebut sebagian hanya tersedia pada saat akhir pekan dan musim liburan saja.

Keunggulan yang dimiliki Pantai Gandoriah juga didukung oleh aksesnya yang strategis. Posisinya yang berada di pusat kota, menjadikan akses transportasi umum seperti angkot dan bus antar kota tidak terlalu sulit kita temukan di sini.

Selain itu, terdapat jalur kereta yang menghubungkan langsung pantai ini dengan Kota Padang. Bahkan, posisi stasiunnya pun tepat berada di depan gerbangnya. Tidak heran jika PT. KAI pun kemudian menghadirkan rute perjalanan kereta wisata jurusan Padang-Pariaman yang beroperasi setiap akhir pekan.

Menurut catatan dinas pariwisata setempat, intensitas kunjungan wisatawan ke pantai ini relatif tinggi, khususnya pada event-event budaya seperti Festival Tabuik.

Setiap tahunnya, pantai ini memang menjadi lokasi penyelenggaraan acara puncak tradisi tabuik, yaitu saat pembuangan tabuik ke laut. Karenanya, jika saat momentum tersebut tiba, pantai ini berubah menjadi lautan manusia yang datang dari berbagai penjuru Sumatera Barat.

Ngarai Sianok Sumatera Barat: Informasi Wisata

Ngarai Sianok merupakan lembah curam yang berada di tengah Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat. Lembah yang panjang dan berkelok-kelok ini terletak di selatan Ngarai Koto Gadang sampai Ngarai Sianok Enam Suku, dan berhenti di Palupuh.
Lembah curam ngarai ini mempunyai kedalaman 100 m dan memunyai panjang kurang lebih 15 km dengan lebar 200 m. Ngarai Sianok merupakan pemisah pulau Sumatera menjadi 2 bagian yang memanjang atau disebut Patahan Semangko. Sepanjang patahan yang dindingnya sangat curam serta tegak lurus ini membentuk lembah hijau yang merupakan hasil sinklinal (gerakan turunnya kulit bumi).

Objek Wisata

Ngarai Sianok Sumatera 
Pada tahun 2007 akibat gempa Sumatera sebagian dindingnya runtuh, tetapi Ngarai Sianok masih tetap mempesona para wisatawan yang datang. Meskipun demikian Ngarai Sianok mendapatkan The Best Tourism Object dalam ajang Penghargaan Padang Tourism Award 2007 yang berlangsung di Padang, Sumatera Barat.
Sungai Sianok 
Tidak hanya pemandangan tebing curam saja, Batang Sianok (batang dalam bahasa Minangkabau berarti sungai) yang mengalir di Ngarai Sianok pun menambah keindahan lokasi wisata di Sumatera Barat. Airnya yang cukup jernih ini bermuara di Samudera Hindia. Terkadang aliran Sungai Sianok sering digunakan untuk beraktivitas olah raga air seperti, arung jeram, kayak, dan kano.
Monyet Ekor Panjang Ngarai Sianok 
Selain itu, di sepanjang tepi sungai masih dapat dijumpai bunga rafflesia yang tumbuh subur dan beraneka ragam tumbuhan obta-obatan. Jika Anda ingin melihat satwa liar, Anda bisa masuk ke dalam hutan di lembah Sianok. Beberapa hewan yang bisa Anda temui yaitu siamang, monyet ekor panjang, rusa, macan tutul, babi hutan, dan mungkin juga tapir asia.

Lokasi

Ngarai Sianok berada di pusat Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Akses

Jika Anda dari Padang, untuk menuju ke Bukittinggi Anda bisa menggunakan transportasi darat dengan angkutan umum. Waktu tempuh kurang lebih sekitar 2 jam. Setibanya di Bukittinggi, perjalanan dilanjutkan dengan angkutan umum yang banyak dijumpai menuju ke objek Ngarai Sianok. Untuk kenyamanan Anda, disarankan lebih baik menggunakan mobil pribadi atau agen travel.

Harga Tiket Masuk

Biaya retribusi untuk dapat menikmati pemandangan Ngarai Sianok sebesar Rp. 4.000,-/orang.

Fasilitas dan Akomodasi

Karena terletak di pusat kota, banyak dijumpai penginapan villa dan hotel yang nyaman di sekitar Ngarai Sianok. Seperti Ambun Suri Hotel Bukittinggi dan Parai Mountain Resort. Untuk makanan, banyak warung yang menjual makanan, Anda akan dimanjakan dengan masakan khas Padang yang beraneka macam. Namun, Nasi Kapau merupakan menu makanan yang sangat menarik untuk Anda coba. Anda bisa mencobanya di Warung yang berada di Pasar Lereng.

Rabu, 30 November 2016

Pura Besakih

Alamat: Desa Besakih, Kec. Rendang, Karangasem, Besakih, Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali 80238, Indonesia.


Besakih adalah sebuah komplek pura yang terletak di lereng Gunung Agung yang mana menjadi pusat kegiatan upacara agama bagi seluruh umat Hindu di Pulau Bali. Pura Besakih merupakan tempat persembahyangan agama Hindu di Bali,. Karena begitu banyaknya adanya pura didalam satu wilayah, maka Pura Besakih menjadi pura terbesar di Indonnesia.
Komplek Pura ini terdiri dari 1 Pura Pusat yakni Pura Penataran Agung Besakih dan 18 Pura Pendamping yakni 1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya. Pura Besakih merupakan pusat kegiatan keagamaan umat Hindu dari seluruh Pura yang ada di Pulau Bali. Di antara semua pura-pura didalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak terdapat bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat semua pura yang ada di komplek Pura Besakih.
Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, diantaranya adalah Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa. Simbol tersebut merupakan perlambang dari Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur ( Reinkarnasi ). Pura Besakih sudah dimasukkan ke dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.

Filosofi Pura Besakih
Fisik daripada bangunan Pura Besakih, tidak cuma menjadi tempat pemujaan terhadap Sang Maha Pencipta. Dari kepercayaan Agama Hindu Dharma ( agama terbesar di Pulau Bali ), di dalam  Pura Besakih memiliki keterkaitan latar belakang dengan makna Gunung Agung. Gunung ini ialah sebuah gunung tertinggi di Pulau Bali yang dipercaya sebagai pusat Pemerintahan Alam Arwah, Alam Para Dewata, yang menjadi utusan Sang Maha Pencipta untuk wilayah Pulau Bali dan sekitarnya.
Sebab itulah di lereng Barat Daya Gunung Agung dibuat bangunan untuk kesucian umat manusia, Pura Besakih yang bermakna filosofis. Makna filosofis yang terkadung di Pura Besakih mengandung unsur-unsur kebudayaan yang meliputi: Sistem pengetahuan, Peralatan hidup dan teknologi, Mata pencaharian hidup, Organisasi sosial kemasyarakatan, Sistem bahasa, Religi dan upacara, serta Kesenian.
Kesemua unsur kebudayaan itu dibentuk dalam wujud budaya ide, wujud budaya aktivitas, dan wujud budaya material. Hal tersebut sudah muncul pada masa pra-Hindu maupun masa Hindu yang sudah mengalami perkembangan melalui tahap mitis, tahap ontologi dan tahap fungsional.
Sejarah Pura Besakih

Pura yang satu ini sudah terkenal hingga ke macanegara, begitu banyak penelusur domestik maupun asing yang berwisata ke obyek wisata ini. Saking besarnya Pura Agung Besakih yang merupakan satu kompleks dari Pura Besakih mendapat nama sebagai ibunya dari Pura di Bali. Siapakah yang membangun ? Pembangun Pura Besakih ialah seorang tokoh agama Hindu dari India yang telah lama menetap di pulau Jawa yang bernama Rsi Markandeya.
Awal mula dari lokasi Pura Besakih ini adalah hutan belantara, konon cerita pada waktu itu belum ada selat Bali seperti sekarang. Dan perlu diketahui bahwasannya dulu Pulau Jawa dan Pulau Bali masih menjadi satu yang mana belum terpisahkan oleh lautan. Karena panjangnya Pulau Jawa dan Pulau Bali, maka pulau ini disebut-sebut Pulau Dawa ( dalam bahasa Indonsia berarti Pulau Panjang ).
Pada saat itu Rsi Markandeya melakukan ritual bertapa di Gunung Hyang atau Gunung Dieng Jawa Tengah. Kemudian Rsi Markandeya mendapat petunjuk untuk merambas hutan di Pulau Dawa dari selatan menuju ke utara. Ditempat perambasan hutan inilah, Rsi Markandeya menanam kendi yang berisikan logam dan air suci. Logam tersebut diantaranya logam emas, logam perak, logam tembaga, logam besi dan logam perunggu.
Sejumlah logam tersebut Masyarakat Bali menyebutnya dengan nama Pancadatu. Oh iya Sob, selain logam juga ada permata yang turut ditanam, permata tersebut disebut Mirahadi yang berarti mirah utama. Lokasi penanaman kendi inilah yang disebut-sebut dengan nama Basuki ( selamat ). Bernamakan Basuki disebabkan dalam proses perambasan hutan para pengikut dari Rsi Markandeya selamat melaksanakan misinya, lamat laun berjalanyan waktu nama Basuki berubah menjadi Besakih.

Taman Werdhi Budaya Art Center Bali: Informasi Wisata

Art Centre atau Taman Budaya ( Taman Werdhi Budaya ) merupakan salah satu tempat terluas untuk pergelaran seni budaya dari seluruh Pulau Bali. Setiap tahunnya tempat ini rutin diadakan Pesta Kesenian Bali. Selain  memiliki lokasi yang sangat strategis serta sejuk,  tempatnyapun dijaga, dirawat,  dan juga indah.
Art Center didirikan oleh Gubernur Bali pertama yang bernama Ida Bagus Mantra, yang mana lokasinya berada di Jalan Nusa Indah Denpasar Bali. Luas keseluruhan Art Center kurang lebih 14 hektar, tak mengherankan jika menjadi target kunjungan wisatawan ketika berlibur di Bali dan setiap harinya banyak wisatawan domestik maupun asing yang berkunjung.
Kawasan ini pertama kali dibuka pada tahun 1973 dan merupakan awal dari diselenggarakannya tradisi Pesta Kesenian Bali atau Bali Art Festival. Tepatnya di bulan Juni di setiap tahunya, kawasan Art Center akan diadakan Pesta Kesenian Bali yang biasannya dibuka oleh presiden sendiri. Melihat waktunya, pastilah sangat tepat karena merupakan libur panjang dan paska berlibur yang seru.
Kesenian Bali tersebut akan ramai diikuti oleh seluruh seniman dari Bali yang akan memperkenalkan indahnya kesenian yang tidak Cuma berbentuk tarian maupun pahatan. Beraneka macam pagelaran seni dapat dinikmati wisatawan setiap malam saat Pesta Kesenian Bali diadakan. Pagelaran seni tersebut adalah seni wayang, sendratari, seni tari kreasi baru, bondes, jogged dan geguntangan.
Seluruh kesenian ini diadakan bertujuan untuk menjaga kelestarian seni dan budaya Bali agar tidak punah. Diadakannya acara di Art Center tersebut, akan membuat lokasi obyek wisata ini menjadi sangat ramai oleh wisatawan. Bagi pengunjung yang membawa kendaraan bahkan bersama keluarga besar tak perlu khawatir karena area parkir yang disediakan cukup luas.
Selain bisa menikmati segala pagelaran seni di Art Center, pihak pengelolapun ternyata membebaskan biaya masuk ke kawasan wisata ini alias geratis. Bagaimana Guys, tertarik mengunjungi Art Center ? Janga lupa berkunjung ke Bali ya !!!
Lokasi Art Center berada di Jalan Nusa Indah Denpasar, yang bisa Anda akses dari Bandara Internasional Ngurah Rai dengan jarak sekitar 15 km atau 30 menit perjalanan. Sementara itu rute yang dapat Anda gunakan  bisa mengambil jurusan menuju ke pusat Kota Denpasar di Jalan Gajah Mada, lurus ke Timur menuju Hayam Wuruk, disebelah kiri tepat setelah Banjar Kedaton, Anda akan sampai di Jalan Nusa Indah Denpasar dan di sinilah lokasinya.
Kawasan Art Center dibagi menjadi 4 komplek, adalah sebagai berikut :
1. Komplek Suci meliputi Pura Taman Beji, Bale Selonding, Bale Pepaosan, dll.
2. Komplek tenang meliputi Perpustakaan Widya Kusuma
3. Komplek setengah ramai meliputi Gedung Pameran Mahudara, Gedung Kriya, Studio Patung, Wisma Seni, wantilan
4. Komplek ramai meliputi Panggung Terbuka Ardha Candra & Panggung tertutup Ksirarnawa (keduanya berada sebelah Selatan Sungai)

Tampaksiring, Tampaksiring, Gianyar Bali: Informasi Wisata


Tampaksiring adalah ibukota kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Tampak Siring adalah nama sebuah desa dan Kecamatan di kabupaten Gianyar, kecamatan Tampak Siring luasnya 42,63 km2. Jika dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, maka diperlukan waktu perjalanan kurang lebihnya selama satu jam, para wisatawan ke tempat wisata di Ubud ini bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Lokasi Tampak Siring yang dijadikan tempat wisata di kawasan Ubud ini memiliki sebuah pura yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan yang akrab disapa dengan nama Pura Tirta Empul. Pura ini terletak di Kecamatan Tampak Siring, yang mana banyak dikunjungi para wisatawan domestik ataupun wisatawan mancanegara.
Spot wisata Pura Tirta Empul merupakan salah satu tempat wisata di Pulau Bali yang wajib dikunjungi, terkhusus daerah Ubud. Di lokasi wisata ini atau tepatnta di Pura Tirta Empul terdapat sumber mata air yang digunakan oleh masyarakat setempat sebagai tempat pemandian dan memohon tirta suci.
Asal Usul

Nama Tampak Siring bermula dari dua buah kata bahasa Bali ( "tampak" dan "siring"), masing-masing berarti telapak dan miring. Di ambil dari sebuah legenda yang mana terekam pada daun lontar Usana Bali, nama tersebut berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa, raja ini sangat pandai serta sakti  tetapi memiliki sifat angkara murka dan jahat.
Raja Mayadenawa menganggap dirinya sebagai dewa dan kemudian menyuruh rakyatnya untuk menyembahnya. Akibat dari tabiatnya itu, Dewa Batara Indra murka dan mengirimkan bala tentaranya. Kemudian Raja Mayadenawa lari dan masuk hutan, agar jejaknya tak mudah diketahui ia berjalan dengan cara memiringkan telapak kakinya.
Meskipun begitu, Raja Mayadenawa juga tertangkap oleh bala tentara Batara Indra. Sebelum berhasil di tangkap, dengan sisa kesaktiannya Ia berhasil menciptakan mata air beracun yang menyebabkan banyak kematian siapapun yang meminum air dari mata air tersebut. Kemudian Dewa Batara Indra  menciptakan mata air sebagai penawar air beracun itu yang diberi nama "Tirta Empul" ("air suci").
Sementara kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan sambil memiringkan telapak kakinya itulah yang sekarang terkenal dengan kawasan wisata Tampak Siring. Kawasan ini banyak digunakan sebagai jalur persinggahan para wisatawan yang berkunjung ke daerah objek wisata Ubud, seperti Objek Wisata Sawah Terasering Tegalalang, atau wisatawan yang datang dari tempat wisata Kintamani menuju ke kawasan tempat wisata di Bali selatan.
Istana Tampak Siring

Selain adanya Pura Tirta Empul di obyek wisata Tapak Siring, juga terdapat istana kepresidenan yang didirikan oleh presiden pertama Indonesia, IR Soekarno sebagai tempat peristirahatan beliau saat berkunjung ke Bali. Hawanya yang sejuk serta jauh dari keramaian kota, cocok dijadikan tempat peristirahatan bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara.
Istana Tampak Siring di bangun dari tahun 1957 – 1960 dengan artiktek dan pendesain istana kepresidenan adalah RM Soedarsono. Dalam pembangunannya dilakukan secara perlahan-lahan dan mengalami tahapan. Bangunan pertama di bangun pada tahun 1957 adalah wisma Merdeka dan wisma Yudistira.
Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama yakni Wisma Merdeka dengan luas 1.200 m dan Wisma Yudhistira serta Ruang Serbaguna seluas 2.000 m2. Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira ialah bangunan pertama kali yang dibangun pada tahun 1957. Tepat di tahun 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima.
Istana ini mengalami penambahan bangunan di tahun 2003, yang diperuntukan untuk KTT ASEAN Summit XIV. Penambahan bangunan pada Istana Tampak Siring ini, berupa bangunan untuk sarana konfrensi dan resepsi tamu negara. Balai Wantilan yang ada di Istana Tampak Siring, juga mengalami renovasi untuk acara pertujukan kesenian tamu negara.
Memasuki pintu gerbang utama, para pengunjung akan disambut oleh kumpulan kijang dan siapapun diperbolehkan memberi makan ratusan hewan jinak tersebut. Cukup dengan memanggil mereka, kijang-kijang itu akan berdatangan menghampiri pengunjung dan memakan dedaunan segar diberikan.
Maju beberapa langkah ada sebuah aula besar, tak jauh dari banguna itu terdapat Wisma Yudhistira serta Ruang Serbaguna yang memiliki luas 1.200 meter2. Di dalam wisma tersebut dapat ditemui ruang tidur presiden, ruang tidur keluarga, ruang tamu dan ruang kerja orang nomor satu di Indonesia.
Berjalan beberapa meter ke depan terdapat Wisma Negara yang mana tempat untuk menjamu tamu negara. Di antara kedua wisma tersebut terdapat sebuah jembatan persahabatan, dengan lebar 1,5 meter dan panjang 40 meter untuk menuju ke kamar yang sering digunakan Presiden Soekarno.
Sementara Wisma Yudhistira merupakan tempat menginap rombongan kepresidenan maupun rombongan tamu negara. Sedangkan Wisma Bima biasanya digunakan sebagai tempat istirahat para pengawal presiden maupun pengawal tamu negara.
Cara Termudah Menuju Ke Obyek Wisata Tampak Siring

Jika pembaca ingin liburan ke Pulau Bali, alangkah baiknya meluangkan waktu untuk datang ke kawasan wisata pura Tirta Empul serta ke istana presiden Tapak Siring. Pastinya banyak pengalaman dan hal baru yang akan diketahui. Jika pengunjung menyukai objek wisata Pura Tirta Empul, maka anda juga akan menyukai objek wisata Pura Taman Ayun Mengwi.
Saat ini di Pulau Bali belum banyak sarana transfortasi umum, dari tempat wisata Bali selatan menuju ke kawasan wisata pura Tirta Empul. Menggunakan taksi adalah salah satu saranan transfortasi yang dapat pembaca gunakan jika ingin menginap di kawasan wisata Ubud. Namun bila berencana mengunjungi lebih dari satu tempat wisata di Bali, menggunakan jasa sewa mobil beserta supirnya mungkin salah satu cara tepat untuk mendapatkan sarana transportasi murah dan mudah.

AlamatDesa Tampak Siring, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.